Konsep Rumah Tumbuh, Pengertian dan Tahapan-tahapannya

Konsep Rumah Tumbuh, Pengertian dan Tahapan-tahapannya

Punya rumah sendiri adalah impian semua orang. Rumah ialah kebutuhan dasar manusia agar bisa hidup dengan layak. Namun untuk membangun sebuah rumah yang layak huni, tidak semua orang mampu mewujudkannya secara instan mengingat biayanya yang cukup besar. Pelajari apa itu rumah tumbuh. Konsep rumah tumbuh merupakan solusi bagi kamu yang ingin punya rumah sendiri namun terkendala biaya.

Tidak semua orang memiliki nasib baik, bisa memiliki harta berlimpah dan tinggal di hunian mewah. Konsep rumah tumbuh dipilih banyak orang yang terkendala ekonomi namun ingin punya rumah sendiri tanpa KPR atau cicilan. Untuk mengetahui konsep rumah tumbuh lebih detail, simak penjelasannya di artikel ini sampai akhir ya.

Pengertian Rumah Tumbuh

Apakah ini pertama kalinya kamu mendengar istilah rumah tumbuh? Konsep satu ini merupakan istilah yang digunakan untuk menamai proyek pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap. Rumah tidak dibangun sekaligus, namun tahap demi tahap disesuaikan dengan dana yang dimiliki pemilik rumah.

Contohnya, kamu memiliki sebisang tanah dengan luas 120 meter persegi. Kamu ingin membangun rumah di atasnya, namun hanya memiliki dana Rp 100 juta. Apakah dana tersebut cukup untuk membangun sebuah rumah? Tentu saja cukup. Hanya saja, untuk lahan seluas 120 meter persegi, dana yang dibutuhkan akan lebih besar.

Saat ini biaya bangun rumah per meter persegi berkisar Rp 3 juta. Artinya dengan dana Rp 100 juta, kamu bisa membuat rumah dengan luas 34 meter persegi. Nah, pada konsep rumah tumbuh, pembangunan dilaksanakan dengan dana seadanya. Biasanya pembangunan difokuskan pada hal-hal vital terlebih dahulu. Misalnya kamar tidur dan kamar mandi.

Jika di kemudian hari pemilik rumah memiliki dana tambahan, maka proses pembangunan bisa dilanjutkan tanpa perlu membongkar ulang bangunan yang sudah ada. Kamu hanya perlu menambah ruangan lain atau area lain yang dibutuhkan.

Konsep rumah tumbuh juga banyak dipilih oleh keluarga di tanah air yang memiliki banyak anak, atau anggota keluarga lainnya. Pengembangan bangunan dilakukan di atas lahan tersisa untuk mengakomodir kebutuhan seluruh anggota keluarga. Misalnya, rumah awalnya hanya punya dua kamar, namun karena anak yang sudah besar ingin punya kamar sendiri sebagai ruang privasi, maka dibangunlah kamar baru dan ruangan baru untuk anak tersebut.

Tipe-tipe Rumah Tumbuh

Konsep rumah tumbuh terdiri dari dua jenis. Yakni rumah tumbuh vertikal dan rumah tumbuh horizontal. Masing-masing jenis akan dijelaskan berikut ini:

  1. Rumah Tumbuh Horizontal

Rumah tumbuh horizontal adalah konsep rumah tumbuh yang pengembangannya dilakukan secara melebar, baik itu ke arah belakang atau ke arah samping kiri dan kanan. Konsep ini biasanya diaplikasikan jika masih tersedia lahan untuk membangun rumah.

Seperti pada contoh yang telah dijelaskan di atas, rumah tumbuh menerapkan konsep horizontal. Proses pengembangannya akan lebih cepat jika dibanding rumah tumbuh vertikal karena tidak lagi diperlukan perhitungan struktural yang kompleks.

  1. Rumah Tumbuh Vertikal

Berbeda dengan rumah tumbuh horizontal yang menerapkan pengembangan secara melebar dan memanfaatkan area lahan yang tersisa, rumah tumbuh vertikal melakukan pembangunan di atas bangunan sebelumnya. Dengan kata lain, penambahan ruang menerapkan konsep bertingkat, atau penambahan lantai.

Pembangunan ini tidak memerlukan lahan yang luas. Namun diperlukan perhitungan yang kompleks agar rumah bisa menahan beban di atasnya. Selain itu, pemilik rumah juga harus bersabar selama proses pengembangan. Karena biasanya seisi rumah akan dipenuhi debu dari kegiatan pembangunan.

Manfaat Rumah Tumbuh

Dana tidak selalu menjadi alasan untuk seseorang berhenti bermimpi punya rumah yang nyaman dan aman. Meski dana yang dimiliki terbatas, kamu tetap bisa memiliki rumah idaman dengan melakukan pembangunan secara bertahap.

Berikut ini beberapa keuntungan membangun rumah tumbuh:

  1. Terlibat Langsung Dalam Pelaksanaannya

Baik itu menggunakan jasa kontaktor maupun membangun sendiri, pembangunan konsep rumah tumbuh memerlukan keterlibatan langsung dari pemiliknya. Kamu harus memilih spesifikasi rumah yang kamu inginkan, dan berkonsultasilah dengan pihak kontraktor.

Segera hubungi jasa renovasi rumah Bekasi untuk mendapatkan konsultasi gratis terkait proyek rumah tumbuh yang ingin kamu garap.

  1. Bebas Menentukan Jadwal Pembangunan

Kamu bisa menentukan jadwal pembangunan sesuai keinginan dan kondisi keuangan. Proyek bisa dilanjutkan kapanpun jika kamu sudah punya dana yang cukup. Tidak ada batasan waktu atau tenggat waktu kapan bangunan harus selesai 100 persen.

  1. Fleksibel

Keuntungan berikutnya dari konsep rumah tumbuh adalah fleksibilitas. Kamu bebas merubah, atau menambahkan desain kapanpun kamu mau. Sangat mudah untuk menambahkan atau merubah desain sewaktu-waktu tanpa perlu merubah desain yang sudah ada.

  1. Kepuasan

Keuntungan yang paling tak terelakkan dari konsep rumah tumbuh adalah kepuasan. Karena dibangun secara bertahap dan dengan sepenuh hati, maka hasilnya akan membuatmu puas dan bahagia.

  1. Tidak Ada Ruang Mubadzir

Rumah tumbuh sangat mengedepankan kebutuhan utama para penghuninya. Barulah ketika kebutuhannya bertambah, ruangan akan diperluas menyesuaikan kebutuhan tersebut. Sehingga dijamin tak akan ada ruang yang mubadzir.

  1. Bisa Menghemat Pengeluaran

Dikarenakan dibangun secara bertahap dengan dana seadanya, pembangunan rumah tumbuh tak membutuhkan biaya yang fantastis. Dengan demikian tabungan tak akan jebol karena digunakan seluruhnya untuk membangun rumah.

Tahapan Membangun Rumah Tumbuh

Membangun rumah tumbuh juga diperlukan proses dan tahapan-tahapan yang matang agar proyek berjalan dengan lancar. Berikut ini tahapan-tahapannya:

  1. Siapkan Lahan

Tahap pertama saat ingin membangun rumah tumbuh ialah mempersiapkan lahan terlebih dahulu. Tidak ada batasan berapa luas lahan yang dimiliki. Kamu bisa memulainya bahkan dengan lahan sempit sekalipun. Sehingga nantinya pembangunan dilakukan secara vertikal.

  1. Buat Rancangan Desain

Sangat penting untuk membuat rancangan desain agar proyek berjalan lancar. Gunakan jasa renovasi rumah Bekasi dan dapatkan konsultasi dan rancangan desain gratis jika kamu menggunakan jasa kami. Desain bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pemilik rumah.

  1. Buat Skala Prioritas

Hal yang paling utama dari membangun rumah tumbuh adalah memilih ruangan mana yang ingin didahulukan untuk dibangun. Maksimalkan anggaran untuk ruangan vital seperti kamar tidur, dapur dan kamar mandi.

  1. Tahap Finishing

Tahap penyelesaian rumah membutuhkan waktu lebih lama karena biayanya tak sedikit. Lakukan secara bertahap atau lakukan terakhir saat semua proses pembangunan sudah rampung.

  1. Pilih Perabot dan Dekorasi

Memilih perabot dan mendekor rumah adalah hal penting lainnya yang tak boleh dilewatkan saat kamu membangun rumah tumbuh. Pilihlah perabot multifungsi yang tak akan memakan banyak ruang.

Untuk urusan dekorasi, silakan sesuaikan saja dengan dana dan selera. Namun agar hunian tampak segar, kami menyarankan untuk memanfaatkan aneka tanaman hias yang minim perawatan. Nuansa hijau pada tanaman hias akan sukses membawa kesan asri dan sejuk.

  1. Kembali Sisihkan Anggaran Membangun

Untuk bisa menyelesaikan pembangunan dengan sempurna, kembali sisihkan anggaran untuk membangun. Meski sedikit demi sedikit, jika kamu tekun dalam usaha dan pandai menyisihkan uang, maka pembangunan rumah akan selesai dalam waktu yang tak lama.

Hubungi segera PT. Sudi Sarana Indonesia – jasa renovasi rumah Bekasi untuk berkonsultasi tentang pembangunan rumah tumbuh, renovasi rumah dan kebutuhan konstruksi lainnya. Kepuasan konsumen sangat kami prioritaskan, sehingga kami menjamin kualitas kinerja melalui para tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *