Pondasi Rumah 1 Lantai,Jenis-Jenis Serta Cara Membangunnya

Pondasi Rumah 1 Lantai,Serta Cara Membangunnya

Pondasi rumah merupakan hal yang sangat krusial bagi setiap rumah karena merupakan struktur dasar.
Tanpa pondasi, rumah maupun bangunan lainnya tak akan mampu berdiri.
Pondasi yang kokoh mampu menahan beban yang ada di atasnya dan membuat bangunan lebih tahan guncangan.  Oleh sebab itu, saat membangun pondasi rumah, diperlukan perhitungan yang tepat dan akurat agar bangunan lebih kokoh dan tahan lama.
Untuk pondasi rumah 1 lantai, apa saja jenisnya dan bagaimana cara membangunnya?

Jasa renovasi rumah Bekasi berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi klien, termasuk membuat pondasi yang sesuai kebutuhan. Mari simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Jenis-Jenis Pondasi Rumah 1 Lantai

Pondasi rumah pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yakni pondasi dalam dan pondasi dangkal.
Untuk keluarga kecil, pondasi yang dibangun biasanya pondasi dangkal. Ada enam jenis pondasi yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, antara lain:

1. Pondasi Rumah 1 Lantai Cakar Ayam

Pondasi rumah 1 lantai jenis ini terinspirasi dari pohon kelapa yang mampu menahan beban batang pohon kelapa yang tinggi menjulang. Konstruksinya merupakan rangkaian beton menyerupai cakar ayam dan memiliki daya cengkram yang kuat.

2. Pondasi Rumah 1 Lantai Plat Jalur

Untuk bangunan dengan beban berat, pondasi rumah satu ini cocok untuk dipilih. Konstruksinya terdiri dari beton bertulang yang dibuat memanjang. Sehingga bangunan di atasnya akan kokoh dan tahan lama.

3. Pondasi Rumah 1 Lantai Rollag

Pondasi jenis rollag dibangun dari tumpukan batu bata berpasang yang dirangkai dengan pengikat adukan beton. Untuk beban ringan, pondasi ini lebih cocok dipilih, sehingga biasanya diaplikasikan untuk pagar halaman rumah atau area lain yang bahannya kayu atau bambu.

4. Pondasi Rumah 1 Lantai Foot Plat

Sesuai dengan namanya, pondasi jenis ini tersusun dari beton bertulang yang dibentuk menyerupai telapak kaki. Biasanya pondasi foot plat diletakkan di bawaj kolom bangunan lainnya, atau dibuat
menyatu dengan pondasi lain.

5. Pondasi Rumah 1 Lantai Batu Kali

Jenis pondasi ini sangat banyak digunakan masyarakat umum karena biayanya terjangkau, pemasangannya praktis, serta waktu pengerjaannya relatif lebih singkat. Susunannya terdiri dari batu
kali yang direkatkan dengan adukan beton. Pondasi ini cocok dibangun di atas tanah yang keras.

6. Pondasi Rumah 1 Lantai Cerucuk

Pondasi rumah jenis ini merupakan kebalikan dari pondasi batu kali. Jika tanahnya kurang stabil, pondasi jenis ini cocok dipilih. Cerucuk atau pasak mampu meningkatkan kekuatan bangunan sehingga bangunan tak akan bergeser, serta mengurangi potensi penurunan tanah. Strukturnya bisa terdiri dari bambu atau kayu. Saat ini, pipa PVC juga umum digunakan yang diisi dengan adonan beton bertulang.
Dari semua jenis pondasi rumah 1 lantai di atas, penerapannya tergantung pada situasi dan kondisi. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk berkonsultasi dengan pihak jasa kontraktor. Jasa renovasi rumah Bekasi sangat transparan mengenai hal ini, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan memilih pondasi yang paling tepat untuk hunian klien.

Cara Membangun Pondasi Rumah 1 Lantai yang Kokoh

Agar pondasi rumah 1 lantai yang hendak dibangun kokoh dan tahan lama, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

1. Cek Daya Dukung Tanah

Kekuatan tanah menjadi faktor penentu saat akan membuat pondasi rumah. Tanah yang kurang stabil kurang baik dalam menahan beban bangunan, berbeda dengan tanah yang keras. Oleh sebab itu, jenis pondasinya pun harus disesuaikan.

2. Perhatikan Kedalaman Galian Pondasi

Kedalaman pondasi merupakan hal krusial lainnya. Agar bisa menahan beban bangunan di atasnya, kedalamannya harus diperhitungkan dengan seksama. Untuk rumah 1 lantai, kedalaman yang ideal berkisar antara 60 cm hingga 80 cm. Untuk rumah 2 lantai, pondasinya harus lebih dalam.

3. Buat Juga Pondasi yang Tahan Gempa

Untuk berjaga-jaga jika terjadi gempa yang kuat, pertimbangkan juga untuk menanamkan pondasi rumah tahan gempa. Pondasi rumah jenis batu kali cocok dipilih agar cengkramannya lebih kuat.

4. Kaitkan Pondasi, Sloof, dan Kolom

Guna membangun pondasi rumah 1 lantai yang kuat dan kokoh, stek besi juga harus digunakan dan dikaitkan dengan besi sloof. Struktur pondasi juga harus disempurnakan dengan mutu beton K22. Rasio campuran semen, pasir, kerikil ialah 1:2:3.
Tulangan pondasi juga harus dipastikan menyatu dengan kolom tiang struktur hingga ke bagian atas bangunan, tujuannya agar pondasi lebih tahan gempa.

5. Gunakan Jenis Pondasi Rumah Tapak

Biaya pembangunan rumah satu lantai lebih terjangkau dibandingkan rumah dengan dua lantai atau lebih. Untuk menghemat dana, pondasi rumah tapak sangat cocok untuk dipilih. Yak hanya bisa menguatkan bangunan, biayanya pun lebih hemat karena tanah galian lebih sedikit.

Tips Membangun Pondasi Rumah 1 Lantai yang Kokoh

Setelah mengetahui cara-caranya, di bawah ini tips sukses membangun pondasi rumah 1 lantai.

1. Tes Tanah

Kamu juga harus mengetahui dengan pasti kekuatan tanah yang di atasnya akan dibangun bangunan.
Supaya hasilnya maksimal, pastikan terlebih dahulu kondisi tanah layak untuk digunakan.
Karakter tanah yang baik ialah memiliki resapan air yang baik, serta kokoh dan kuat. Gunakan jasa insinyur berkualifikasi serta berpengalaman untuk melakukan tes kekuatan tanah.
Jika menggunakan jasa renovasi rumah Bekasi, kamu tak perlu repot-repot melakukan pengecekan secara mandiri. Para ahli kami akan melakukan pengecekan tanah sebelum proyek konstruksi dimulai.

2. Buatlah Rancangan Pondasi

Jika tanah yang hendak dibangun sudah dipastikan kuat, kamu juga perlu membuat rancangan pondasi dengan bentuk denah yang sesuai. Berkonsultasilah dengan pihak kontraktor perihal desain rumah beserta denah yang kamu inginkan.
Jika sudah final, pembangunan pondasi bisa dimulai dengan menempatkan material sesuai denah. Papan bangunan biasanya digunakan untuk menentukan titik tengah kolom.

3. Periksa Jalur Utilitas Bawah Tanah

Sebelum mulai melakukan pembangunan, jasa renovasi rumah Bekasi biasanya melakukan pemeriksaan di jalur utilitas bawah tanah. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada kabel ataupun pipa yang akan mengganggu pembangunan pondasi rumah.
Namun jika ternyata ada jalur utilitas di bawah tanah tempat pondasi akan dibangun, kami biasanya mencari solusi terbaik agar pondasi bisa dibangun tanpa mengganggu jaringan tersebut.

4. Cek Aturan Mendirikan Bangunan

Sebelum mulai membangun pondasi rumah, kamu juga harus memeriksa aturan mendirikan bangunan serta regulasi lainnya yang berlaku. Hal ini sangat penting agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. Perhitungkan juga bagaimana cara mengangkut bahan-bahan konstruksi, apakah menggunakan kendaran besar atau tidak.

5. Pilihlah Kontraktor yang Tepat

Proses mendirikan bangunan akan sangat melelahkan, serta menguras pikiran, uang dan tenaga. Oleh sebab itu, agar proyek berjalan dengan lancar, pilihlah kontrakror yang tepat, yang memberikan jaminan hasil kinerja.
Jasa renovasi rumah Bekasi merupakan kontraktor andal yang sangat berpengalaman. Proses pembangunan rumah mulai tahap perencanaan, pembuatan pondasi, hingga tahap finishing akan
dilakukan oleh para profesional kami.

Tak cuma andal dalam kinerja, kami juga sangat terbuka dengan klien dan menerima masukan, keluhan, serta keinginan klien dengan sangat cermat. Bagi kami, komunikasi adalah hal yang sangat krusial yang bisa jadi penentu kesuksesan sebuah proyek.
Hubungi jasa renovasi rumah Bekasi pada kontak yang tertera. Dapatkan layanan konsultasi gratis dan
survey gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *